Belum Terlambat, Kok

Oct 14, 2013

4ce912942ed811e3b46722000ab5c7fc_7

Menurut saya ada dua jenis hadiah ulang tahun yang tak akan pernah bisa dilupakan. Satu: sebuah karya yang dibikin dengan tangan. Ini termasuk tulisan maupun cindera mata. Untuk tulisan contoh yang paling umum tentu saja puisi dan surat cinta, sedangkan untuk cindera mata bisa bermacam-macam. Bisa berupa origami bangau-bangauan atau karya yang lain. Kenapa hadiah itu tak bisa dilupakan? Karna si pemberi membuatnya dengan hati

Tipe hadiah yang kedua adalah buku. Iya, buku. Soalnya buku bisa mewakili perasaan si pemberi hadiah. Contohnya nih, seseorang yang memberi kamu hadiah novel perjalanan ke Paris, barangkali secara tidak langsung dia pengen ngajak kamu jalan-jalan ke Paris bareng suatu saat nanti πŸ˜€

Saya termasuk orang yang sangat beruntung karna pernah mendapatkan kedua tipe hadiah tersebut. Saya mendapatkannya dari si ibu cantik calon psikolog *Amiin* Gusti Dwi Agustin (@deadeolt). Dia itu emang orang paling pengertian sedunia. Makasih yah πŸ™‚

Septembar lalu, saya diberi hadiah berupa buku sama dia. Sebuah buku psikologi sekaligus motivasi karangan Rando Kim. Judulnya “Time of your life”. Mirip judul lagunya Green Day, ya?. Emang. Dua-duanya juga membahas soal waktu

Sampai sekarang saya memang masih terus penasaran sama yang namanya waktu. Dia itu egois banget. Saklek dan keras kepala

Kalau di Novelnya Fahd Djibran, Hidup Berawal Dari Mimpi, waktu itu dibedakan menjadi dua: Waktu dalam persepsi manusia atau biasa disebut durasi serta waktu matematis yang berdasarkan satuan waktu: detik, menit, jam.

Yang paling membuat saya penasaran soal waktu adalah kapan sebenarnya waktu yang paling ideal untuk menentukan tujuan hidup, menyusun rencana untuk mencapai tujuan tersebut serta kapan waktu yang paling tepat untuk mengeksekusinya. Saya sudah bisa menebak bahwa kalian akan menjawab “secepatnya”. Tapi secepatnya itu kapan, ya? Usia berapa?.

Terus terang saya juga gak belum bisa menjawab pertanyaan ini. Setidaknya saya berani mengatakan bahwa tak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Harland Sanders, si pendiri Franchise ayam goreng nomor satu dunia, KFC bahkan baru memulai bisnis itu di usia 40-an tahun (kalau ga lupa ya :D). Jadi kalau ada dari kalian yang usianya masih di kisaran dua puluhan, kalian masih bisa bernafas lega karna jalan hidup masih begitu panjang

Kembali ke buku Time of Your Life. Saya baru membacanya sampai halaman 107 dari total 401 halaman. Bab pertama buku ini sudah bikin saya tertarik, terutama di bab “Jam kehidupan”. Jujur deh, sebelum membaca buku ini saya sempat khawatir kalau saya benar-benar sudah terlambat untuk memulai sebuah kehidupan yang sebenarnya. Secara sampai sekarang saya masih belum lulus kuliah, mapan juga belum padahal usia udah 24. Sering galau juga sih, tp saya tetap bersyukur bahwa saya masih berkesampatan untuk menikmati kehidupan ini.

“Masih banyak kok yang usianya diatas 24 tapi juga belum punya apa-apa. Boro-boro istri, ijazah S1 aja belum” -Batin saya kalau sedang galau seraya menghibur diri

Kegalauan saya semakin berkurang ketika membaca bab Jam Kehidupan di Time of Your Life. Jadi di bab itu Rando Kim membuat sebuah analogi tentang jam kehidupan: Dengan asumsi bahwa kehidupan kita akan berakhir di usia 80 tahun, maka masing-masing tahun di kehidupan kita diwaliki dengan 18 menit. Angka 18 didapat dari hasil kali 24 dan 1440 dibagi 80 (24 jam=1440 menit)

Nah, dengan asumsi seperti itu maka kalian yang masih berusia 20 tahun, jam kehidupan baru menunjukkan pukul 06.00, sedangkan buat kalian yang usianya 24 tahun jam kehidupan kalian baru menunjukkan pukul 07:12. Masih cukup pagi kan untuk mulai beraktivitas?

Jadi, kalau usia kita memang masih dikisaran 20-an, kita masih punya banyak waktu untuk menjemput impian-impian yang kita impikan. Meski memang, relativitas tetap berlaku disini. Setiap orang punya ukuran relativitas yang berbeda-beda. Kalau bagi saya, pukul 07.12 itu masih relatif pagi untuk memulai semunya. πŸ™‚

Jadi, buat teman-teman yang merasa galau soal umur yang mulai menua sementara kehidupan masih gitu-gitu aja. Ayolah, kalian belum terlambat. Get up and reach your goals!

Special thanks toΒ @deadeolt for giving me such a great book ;). Semoga diberi kelancaran segala urusan yah πŸ™‚