Jika Hidup Adalah Sebuah Puzzle

Feb 3, 2016

Jika hidup ini dibaratkan sebuah puzzle, maka ia terdiri atas kepingan-kepingan yang saling melengkapi. Tuhan mungkin telah menentukan bentuk puzzle seseorang. Tapi Ia memilih untuk merahasiakannya dan membuat puzzle itu menjadi sebuah misteri. Tugas manusia adalah mencari kepingan-kepindan puzzle untuk kemudian disusun menjadi sebuah bentuk yang kita sebut sebagai hidup. Ya, Tuhan memberi kebebasan kepada kita untuk menyusun puzzle kita sendiri. Meski pada dasarnya Ia telah menentukan dan tahu akan seperti apa bentuk puzzle seseorang

Salah satu kepingan puzzle kehidupan itu adalah cinta. Cinta adalah bagian dari kepingan puzzle yang membuat kehidupan seseorang menjadi utuh

Saya tak tahu banyak soal cinta. Yang saya tahu, cinta itu adalah tentang mengagumi personality. Lalu, dengan bantuan waktu, kekaguman itu akan berubah menjadi sebuah kebersamaan yang tulus. Tanpa alasan yang ruwet. Ketika kebersamaan itu akhirnya datang, semuanya akan menjadi satu. Aku dan kamu akan menjadi kita. Milikku dan milikmu akan menjadi milik kita. Nafasku dan nafasmu akan menjadi nafas kita. Langkahku dan langkahmu akan menjadi langkah kita. Tawaku dan tawamu akan menjadi tawa kita. Sedihku dan sedihmu akan menjadi sedih kita. Hidupku dan hidupmu akan menjadi hidup kita

Manusia tak akan pernah tahu kapan kepingan puzzle bernama cinta itu akan datang. Ia bisa datang bersama sajadah yang kau gelar di sepertiga malam. Atau bersama matras yang kau bentangkan di Puncak Syarif ketika matahari mulai beranjak. Atau mungkin bersama obrolan yang kau lakukan di sebuah warung makan

Kapanpun ia akan datang, saat itulah ia akan membawa kebahagiaan dan melengkapi kepingan puzzle dalam hidupmu