Almarhum Didi Kempot. Itulah salah satu yang yang terlintas di pikiran saya ketika mendendar kata Tanjung Emas. Waktu SD dulu, salah satu lagunya yang berjudul Tanjung Emas Ninggal Janji sering diputar oleh bapak saya melalui sebuah kaset bajakan yang entah beliau dapatkan dari mana. Mungkin melalui lagu itu pulalah saya pertama kali tahu bahwa ada tempat bernama pelabuhan Tanjung Emas di dunia ini walau pun saat itu — tentu saja — saya tak tahu di mana pelabuhan itu berada karna Didi Kempot tak menyebutkan lokasinya secara eksplisit dalam lirik lagunya.
Tanjung Emas merupakan sebuah pelabuhan besar yang berada di kota Semarang. Ia merupakan salah satu pelabuhan penting di Pulau Jawa selain Tanjung Priok (Jakarta) dan dan Tanjung Perak (Surabaya).
Hari Minggu, 30 Agustus 2020, saya berkunjung ke pelabuhan Tanjung Emas. Ditemani oleh seorang kawan. Dia, yang kebetulan juga bekerja di Pelabuhan Tanjung Emas, saya minta untuk menemani hunting foto. Minggu pagi kami tiba di area pelabuhan. Bukan di dermaga penumpang. Melainkan di sebuah dermaga yang biasa digunakan oleh nelayan. Di dermaga ini, banyak perahu nelayan serta kapal pinisi yang sedang bersandar. Aktivitas para nelayan yang pulang-pergi juga sesekali terlihat.
Berikut ini adalah beberapa foto yang saya ambil di pelabuhan Tanjung Emas pagi itu.